Rekomendasi Berita

Ngopi Hemat Shopee | Toko Online Wikonda Shopee

Easy Guitar Chords And Lyric Collections

Peneliti Medis Thailand Kombinasikan Obat Flu dan HIV, Diklaim Ampuh Obati Pasien Covid19

Peneliti Medis Thailand Kombinasikan Obat Flu dan HIV, Diklaim Ampuh Obati Pasien Covid19
Petugas menunjukan tabung reaksi dengan label nama virus Corona. Foto: REUTERS / Dado Ruvic

Beritahu Ajah (04/05/2020) Bangkok, Thailand --- Peneliti medis terus memutar otak, demi menemukan pengobatan paling efektif untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona. Terapi koktail yang menggabungkan beberapa obat flu dengan obat HIV, menjadi opsi yang diklaim ampuh memerangi wabah mematikan ini.

Rumah Sakit Rajavithi Somkiat Lalitwongsa yang berlokasi di Bangkok, Thailand, telah mengantongi kesuksesan menyembuhkan pasien mereka dengan terapi koktail. Pihak rumah sakit meramu obat anti influenza Oseltamivir dengan obat HIV Lopinavir dan Ritonavir untuk membuat seorang pasien berusia 71 tahun kembali pulih seperti sedia kala.

--Baca Juga:  Selain Terbukti Manjur Lawan Infeksi virus, Inilah 7 Khasiat Air Seduhan Jahe yang Baik Untuk Kesehatan

Mulanya, wanita lansia itu mengalami kondisi dengan gejala yang termasuk berat semenjak terinfeksi novel coronavirus (2019-nCoV). Namun, setelah ditangani dengan terapi koktail, kondisinya membaik dua hari kemudian.

Upaya serupa juga dilakukan sejumlah rumah sakit di China. Tiga pasien yang dinyatakan positif terjangkit coronavirus, diklaim telah sembuh setelah mendapatkan terapi koktail dari kombinasi Lopinavir dan Ritonavir.

Sebuah lembaga medis yang tak disebutkan namanya, baru-baru ini juga merekomendasikan kepada Ascletis, salah satu produsen obat di Hong Kong untuk melakukan uji klinis terhadap kombinasi antivirus ASC09 dengan Ritonavir yang disebut berpotensi menyembuhkan pasien novel coronavirus.

Terapi koktail sebenarnya bukanlah istilah baru dalam dunia kedokteran. Sebab, kombinasi obat flu dengan obat HIV juga banyak digunakan dalam pengobatan penyakit kanker.

“Karena belum ada obat yang terbukti mampu melawan virus corona baru, obat antivirus yang ada seperti Oseltamivir telah digunakan untuk mengobati pasien dengan virus corona selain influenza,” ujar analis senior perawatan kesehatan UOB Kay Hian, Carol Dou, sebagaimana diberitakan South China Morning Post.

Orang-orang memilih tak berdiam diri meski vaksin dan obat untuk virus ini belum ditemukan. Daripada harus berputus asa, mereka lantas beralih ke pengobatan tradisional China. Bahkan ada yang percaya penyakit ini bisa sembuh dengan rebusan bawang putih yang diambil dari kebun sendiri.

ilustrasi obat antivirus HIV. Foto: Thinkstock
ilustrasi obat antivirus HIV. Foto: Thinkstock
Mengutip survei pendahuluan yang dilakukan oleh tim medis yang tersebar di beberapa rumah sakit di Provinsi Zhejiang, Ascletis menyebut telah ada 20 kasus yang bisa disembuhkan dengan kombinasi Lopinavir dan Ritonavir.

Hingga berita ini ditayangkan, wabah virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan akhir tahun lalu telah menginfeksi lebih dari 20.000 orang. Sebanyak 99 persen kasusnya ditemukan di China.

Sejauh ini, novel coronavirus telah menewaskan 427 orang. Dengan demikian, case deathrate dari wabah ini berada di angka 2 persen. Dua kasus kematian akibat coronavirus juga telah ditemukan di luar China.

(sumber: viralpetang.com)

Komentar